Masa Idah bagi Wanita Cerai di Luar Pengadilan (Studi Komparasi Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia)
Idah Period for Divorced Women Outside of Court (a Comparative Study of Islamic Law and Positive Law in Indonesia)
DOI:
https://doi.org/10.36701/fikrah.v2i3.2602Keywords:
Idah, Divorce, Islamic Law, Positive Law, Comparative StudyAbstract
This study aims to examine the legal status of divorce carried out without judicial proceedings, as well as the determination of the idah (waiting period) for divorced women, from the perspectives of Islamic law and Indonesia’s positive legal system. The research employs a qualitative descriptive method using both a normative juridical and comparative approach to explore the similarities and differences in the determination of idah between the sharīʿah-based legal system and the state’s formal legal framework. The findings of this study reveal two main points: First, within Islamic law, a divorce conducted outside of court is deemed valid if the husband fulfills all sharʿī requirements for pronouncing ṭalāq. In contrast, according to Indonesia’s Marriage Law and the Compilation of Islamic Law (KHI), such divorces are not legally recognized by the state unless formalized through court proceedings. Therefore, the registration of divorce in court is a legal necessity to provide certainty regarding marital status and to safeguard the rights of women and children following the separation. Second, the iddah period as stipulated in both Islamic law and Indonesian positive law is based on the Qur’anic injunctions, and both systems agree that the waiting period begins from the moment the ṭalāq is pronounced by the husband. As a scholarly contribution, this study is expected to enrich academic discourse on the legitimacy of non-judicial divorce and to offer practical guidance for both the public and legal practitioners in accurately determining and implementing the iddah period in divorce cases within Indonesia.
Downloads
References
Al-Qur’ān al-Karīm
Buku
Abdurrahman, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan tentang Perkawinan.. Jakarta: CV Akademi, 1986.
Akbar, Khaerul dkk. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) STIBA Makassar. Makassar: STIBA Publishing, 1445 H/ 2024 M.
Ālu Būrnū, Muḥammad Ṣidqī bin Aḥmad. Al-Wajīz Fī Īḍāḥi Qawā’id al-Fiqh al-Kulliyyah. Cet IV; Beirut: al-Risālah al-‘Ālamiyyah, 1416 H/ 1996 M.
Al-Azdī, Abū Dāwud Sulaiman bin al-Asy’aṡ. Sunan Abī Dāwud, Juz 3. Cet; Beirut: al-Maktabah al-‘Aṣriyyah, t.t.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, KBBI. Jakarta: Balai Pustaka, 2018.
Al-Bagawī, Abū Muḥammad al-Ḥusain bin Mas’ūd. Al-Hidāyah. Cet II; Beirūt: Dār al-Kutub al-‘Ilmiah, 1424 H/ 2003 M.
al-Dimasyqī, Muḥammad bin Abī Bakr. Zād al-Ma’ād fī Hudā Khair al-‘Ibād, Juz 5. Cet I; Beirut: Mu’assasah al-Risalah, 1417 H/ 1996 M.
Hartono, Sunaryati. Kapita Selekta Perbandingan Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2019 M.
Al-Haskafī, Muḥammad ‘Alā’ al-Dīn. Dār al-Mukhtār Syarh Tanwīr al-Abṣār Wa Jāmi’ al-Bahr. Cet I; Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1423 H/ 2002 M.
Hermanto, Agus. Problematika Hukum Keluarga Islam di Indonesia. Cet I; Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi, 2021.
Kementerian Agama R.I. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: Alqosbah, 2020.
Kompilasi Hukum Islam (KHI)
Al-Khadmī, Nūruddīn bin Mukhtār. ‘Ilmu al-Maqāsid al-Syarī’ah. Cet I; t.t: Pustaka ‘Ubaikān, 1421 H/ 2001 M.
Al-Nasā’i, Aḥmad bin Syu’aib. Sunan al-Nasā’i, Juz 6. Cet I; t.t: Dār al-Risālah al-‘Alamiyyah, 1439 H/ 2018 M.
Nasution, Abdul Fattah. Metode Penelitian Kualitatif. Cet I; Bandung: CV. Harfa Creative, 2023.
Al-Nawawī, Abū Zakariyyā Yaḥyā bin Syaraf. Al-Majmū’ Syarḥu al-Muhażżab. Cet I; Beirūt: Dār al-Fikr, 1344 H/ 1347 M.
Maḥmūd, ‘Alī ‘Abd al-Ḥalīm, dkk. Tradisi Baru Penelitian Agama Islam. Jl. Tebuireng No. 57: Yayasan Nuansa Cendekia, 2001 M.
Majelis Ulama Indonesia, Keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia IV tentang Masalah-Masalah Fikih Kontemporer (Masā’il Fiqhiyyah Mu’āṣirah). Tasikmalaya, 1433 H/ 2012 M.
Mustari, Muhammad dan M Taufiq Rahman. Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta: Laksbang Pressindo, 2012.
Qandīl, Muḥammad ‘Abdul Laṭīf. Fiqh al-Nikāh Wa al-Farā’iḍ, (t.d)
Al-Qazuainī, Muḥammad bin Yazīd. Sunan Ibn Mājah. Juz 1, (t.tp.: Dār al-Iḥyā’ al-Kutub al-‘Arabiyyah.
Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Sābiq, Sayyid. Fiqhu al-Sunna, Juz 2. Cet III; Beirut: Dār al-Kitāb al-‘Arabī, 1397 H/ 1977 M.
al-Sarakhsī, Muḥammad bin Aḥmad. Al-Mabsūṭ, Juz 6 (Beirut: Dār al-Ma’rifah, t.th.)
Siregar, Muhammad Yusuf. Hukum Keluarga Islam (Pembaruan Hukum Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah dan Wakaf di Indonesia). Cet I; Rantauprapat: ULB Press, 2023.
Soekanto, Soejono dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tindakan Singkat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014 M.
Al-Masyrī, Al-Syabrawī bin Abī al-Ma’ātī. Ithāf al-Arib Syarḥ al-Gāyah Wa al-Taqrīb. Cet I; Mesir: Dar al-Riyadah li al-Nasyr wa al-Tauzi’, 1331 H/ 2020 M.
Uwaidah, Syaikh Kamil Muhammad. Fiqih Wanita Edisi Lengkap. Cet I; Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 1998.
Wada, Fauziah Ḥamid, dkk. Buku Ajar Metodologi Penelitian. Cet I; Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia, 2024.
Al-Zuhailī, Wahbah Muṣṭafā. al-Fiqh al-Islāmī wa Adillatuhu, Juz 9. Cet IV; Suriah: Dār al-Fikr, t.t.
al-Zuhailī, Muḥammad Muṣṭafa. Al-Qawā’id al-Fiqhiyyah Wa Taṭbīqātihā, Juz 1 (Cet I; Damaskus: Dār al-Fikr, 1427 H/ 2006 M.
Jurnal Ilmiah:
Aini, Zakiyah Nur, dkk. “Batas Pelaksanaan Masa Idah bagi Perempuan Perspektif Empat Madzhab”, Hikmatina: Jurnal Ilmiah Hukum Keluarga Islam 4, no. 3 (2022): h. 238-245
Bakri, Nurdin. “Talak di Luar Pengadilan Menurut fatwa MPU Aceh No.2 Tahun 2015 tentang Talak”, Samarah: Jurnal Hukum Keluarga & Hukum Islam 1 no. 1 (2017), h. 52-71,
Bakry, Kasman, dkk. “Tinjauan Fikih Islam terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Talak”, Bustanul Fuqaha: Jurnal Bidang Hukum Islam 2, no. 2 (2021), h. 348-362.
Fajri, Muhammad dan Muhammad Silahuddin. “Tinjauan Undang-Undang dalam Perceraian di Luar Pengadilan Agama (Studi Kasus di Desa Rancagong Kecamatan Legok)”. An-Nawawi: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam 2 No. 1 (2022), h. 1-12.
Hardilla, dkk. “Ikrar Talak di Luar Pengadilan Ditinjau Menurut Hukum Keluarga Islam (Studi kasus pada Desa Pattimpa Kecamatan Ponre kabupaten Bone), Jurnal Ar-Risalah: Program Studi Hukum Keluarga Islam Pascasarjana IAIN Bone 4 no. 2 (2024), h. 43-56.
Hasanah, Uswatun dan bagus Ramadani “Tinjauan Kriminologis terhadap Praktek Perceraian di Luar Pengadilan Agama di Kota Medan”, Familia: Jurnal Hukum Keluarga 6 no. 1 (2025), h. 85-107.
Heranti, Amelin. “Dampak Perceraian di Luar Pengadilan terhadap Hak Nafkah Anak (Studi Kasus di Desa Mendala kecamatan Sirampong)”, Khuluqiyya: Jurnal Kajian Hukum dan Studi Islam 4 no. 1 (2022), h. 18-49.
Jufri, Muhammad dan A. Muhyiddin Khotib. “Tinjauan Hukum Islam Dan Hukum Positif terhadap Status Cerai Talak Di Luar Pengadilan Agama (Pandangan Ketua Pengadilan Agama Bondowoso)”, Al-Hukmi: Jurnal Ekonomi Syari’ah dan Keluarga Islam 1, no. 10 (2020), h. 189-197.
Maryati, dkk. “Penyelesaian Perceraian yang Dilakukan di Luar Pengadilan Studi Kasus di Desa Mudung Darat Kecamatan Muaro Jambi” Wajah Hukum 7 no. 2 (2023), h. 528-537.
Muhsin, M. dan Soleh Hasan Wahid. “Talak di Luar Pengadilan Perspektif Fikih dan Hukum Positif”, Al-Syakhsiyyah Journal of Law and Family Studies 3, no. 1 (2021), h. 67-84.
Mulyanti, Dety, dkk. “Harmonisasi Hukum Menentukan Masa Idah Menurut Kompilasi Hukum Islam dan Hukum Fiqh bagi Wanita Cerai di Luar Pengadilan”, Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Islam 3, no. 1 (2022): h. 14-29.
Ni’mah, Zulfatun. “Perlindungan terhadap Kepentingan Perempuan dalam Praktek Perceraian Mubara’ah di Masyarakat Sasak Pulau Lombok”, Muwajah 8, no. 1 (Juni 2016): h. 48-73.
Pitria, Ana, dkk. “Resolusi Konflik Talak di Luar Pengadilan Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif”, Journal of Comprehensive Islamic Studies 2 no. 1 (2023), h. 125-148.
Putra, Aras dan Helen. “Pemenuhan Nafkah Anak Setelah Perceraian di Luar Pengadilan (Studi Kasus di Desa Tunggulo Kecamatan Limboto Barat)”, Jurnal Al-Himayah 7 no. 2 (2023), h. 1-21.
Yunus, Muhammad. “Perceraian di Luar Pengadilan: Menelisik Tanggung Jawab Suami dalam Keluarga” Yustisi: Jurnal Hukum & Hukum Islam 11 No. 3 (Oktober 2024), h. 311-320.
Disertasi, Tesis dan Skripsi:
Nurlia. “Hukum Perceraian Luar Pengadilan (Study Perbandingan Hukum Keluarga di Indonesia & Malaysia)”, Tesis (Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2022)
Manoppo, Ahmad Agum. “Analisis Sadd al-Zari’ah terhadap Perbedaan Hukum Talak di Luar Pengadilan antara Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kompilasi Hukum Islam” Tesis (Palopo: Ps IAIN Palopo, 2024)
Setyani, Riska. “Analisis Hukum Positif tentang Penetapan Awal Masa Iddah Akibat Talak di Luar Pengadilan Menurut Jamaah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Ponorogo” Skripsi (Ponorogo: Fakultas Syari’ah IAIN Ponorogo, 2019)
Siregar, Salmiah. “Perceraian di Luar Pengadilan Agama Analisis Praktek Perceraian Masyarakat di Desa Siolip Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas”. Tesis (Riau: Ps UIN Sultan Syarif Kasim, 1442 H/ 2021 M)
Yalis, Muhammad. “Sanksi Hukum terhadap Pelaku Talak di Luar Pengadilan Agama (Studi Perbandingan Akademisi Hukum Positif dan Hukum Islam di Kota Malang)”, Tesis (Malang: Ps UIN Maulana Malik Ibrahim, 2013)
Situs dan Sumber Online:
Al Fitri Johar, “Kekuatan Hukum Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dari Perspektif Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia”, Artikel (Mahkamah Agung Republik Indonesia, Januari 2019). https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/kekuatan-hukum-fatwa-majelis-ulama-indonesia-mui-dari-perspektif-peraturan-perundang-undangan-di-indonesia-oleh-al-fitri-johar-s-ag-s-h-m-h-i-11-1#:~:text=Eksistensi%20fatwa%20MUI%20telah%20menjadi%20bagian%20terpenting%20dalam,satu%20dari%20the%20living%20lawnya%20adalah%20hukum%20Islam.
Badan Pusat Statistik (BPS). “Jumlah Perceraian Menurut Provinsi dan Faktor”. Official Website Badan Pusat Statistik (BPS). https://www.bps.go.id/id/statistics-table/3/YVdoU1IwVmlTM2h4YzFoV1psWkViRXhqTlZwRFVUMDkjMw==/number-of-divorces-by-province-and-factors--2022.html?year=2020 (19 Desember 2024)
“Cara Mengurus Surat Cerai dan Langkah mengajukan Gugatannya” Hukum Online.com, https://www.hukumonline.com/klinik/a/mengurus-surat-cerai-lt618110a95e0c1/ (05 Juli 2025)
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI). “Implementasi Fatwa MUI dalam Peraturan Perundang-Undangan”. Official Website Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI). https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=18385&menu=2 (09 Juli 2025)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Syifa Melati Ramadhani, Jujuri Perdamaian Dunia, Nita Zikriani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.






