Pengujian Hymen Intact bagi Wanita sebagai Salah Satu Alat Bukti Tindak Kriminal Pemerkosaan dalam Perspektif Fikih Jinayah
Intact Hymen Testing for Women as Evidence of the Crime of Rape from the Jinayah Fiqh Perspective
Keywords:
hymen, woman, fiqh, jinayah
Abstract
This research aims to find out and understand the mechanism for testing intact hymen for women as a means of evidence of criminal acts, and its application to jinayah jurisprudence. This research is qualitative research with a type of library research that focuses on the study of manuscripts and texts, using conceptual, normative juridical and comparative approaches. The results of the research and discussion of this research are: first, intact hymant testing for women was carried out by a medical team experienced in their field. Of course, the testing mechanism is carried out structurally and with great care. The medical team examines the hymen by assessing the shape of the intact hymen and then measuring the diameter of the hymen hole using a cotton swab which is rubbed in a forward, backward, up and down direction and rotating for 20 seconds around the vulva/vagina. Then the cotton swab is rubbed on the slide. Next, spermatozoa were examined in the emergency room laboratory and vaginal swabs were carried out twice to show the results of the examination of the blood membranes. Second, the type of criminal act in jinayah jurisprudence is characterized by an argument stating the consequences or punishment. The punishment for this form of crime is usually called hudud. As for crimes/criminals that are not mentioned in detail in the arguments/nas, the punishment is determined by the competent judge. Third, in essence, intact hyment testing is not permitted unless it is an emergency and there is a benefit in it. What is permissible if the factors behind this aim to uncover cases of criminal acts of rape.
References
Buku
Abidīn, Ibnu. al-Dūr al-Mukhtār. Cet. I; Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2003.
Afandi, Dedi. Visum Et Repertum. Cet. II; Pekanbaru: Fakultas Kedokteran Universitas Riau, 2017.
Amiruddin dan Asikin Zainal, Pengantar Metode Penelitian Hukum. Cet. I; Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Andrisman, Tri. Hukum Pidana Asas-Asas dan Dasar Aturan Umum Hukum Pidana Indonesia. Bandar Lampung: Unila, 2011.
Anis, Ibrahim. Abdul Halim Muntashir, dkk., al-Mu’jam al-Wasith. Mesir: Dār Al-Ma’rif, 1972.
Ansharuddin. Hukum Pembuktian Menurut Hukum Acara Islam dan Hukum Positif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
al-Asqalani, Ibnu Hajar. Bulūgu al-Marām. Cet. I; Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2015.
Audah, Abd. Qadir. Al-Tasyri’ al-Jinai al-Islami. Cet. I; Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi, t.th.
al-Baihaqi, Abu Bakar Ahmad bin Husain. Al-Sunan al-Kubrā. Beirut: Dār al-Kutub al-Ilmiyah, 2003.
Baswardono, Dono. Perawan Tiga Detik. Jakarta: Galang Press, 2005.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi IV Cet. I; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Dulkiah, Moh. sosiologi kriminal. Cet I; Bandung: Lp2m UIN SGD Bandung, 2020.
Echols, John M. dan Hasan Shadily, Kamus Bahasa Inggris-Indonesia. Cet. XXIV; Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000.
Fauzan, Shalih bin. Al-Mulakhkhash al-Fiqhu. Al-Riyadh: Dar Al-'Ashimah Linusyri wa Al-Tauzi'u, 1423 H.
Faqih, Abdullah. Indahnya Bercinta Sesuai Syari’ah “120 Fatwa Kontemporer Hubungan Suami-Istri”.Jakarta: Tarbawi Press, 2008.
al-Ghaz, Muhammad bin Qāsim. Fathul Qarīb al-Mujīb. Semarang: Toha Putra.
Henky, dkk. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Cet. I; Denpasar: Udaya Uneversity Press, 2017.
Hiariej, Eddy O.S. Teori dan Hukum Pembuktian. Cet. I; Jakarta: Erlangga, 2012.
Hornby, AS. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English. New York: Oxford University Press, 1995.
Ilyas, Amir. Asas-Asas Hukum Pidana. Cet. I; Jakarta: Rajawali Pers, 2016.
Irfan, M. Nurul. Hukum Pidana Islam. Cet. I; Jakarta: Amzah, 2016.
al-Jauziyah, Ibnu Qayyim. al-Turūq al-Hukmiyah fī al-Siyasah al-Syariah. Mesir: Dār el-Marif, 1972.
al-Jazirī, Abdurrahmān. al-Fiqh ‘Alā al-Mażāhib al-Arba’ah. Kairo: Maktabah al-Tsaqafah al-Diniyyah, 2005.
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya. t. Cet; Bandung: PT Syāmil Cipta Media, 2005.
Kubang, Subrata. Kamus Hukum Internasiaonal dan Indonesia. t. Cet; t.t.p: Permata Pres, t.th.
Lamintang, P.A.F. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: PT. Citra Adityta Bakti, 1996.
Luhulima, Achie Sudiarti. Pemahaman Bentuk-bentuk Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Alternatif Pencegahannya. t. Cet; Jakarta: Pusat Kajian Wanita dan Gender UI, 2000.
Mader, Sylvia S. Understanding Human Anatomy and Physiology. New York: McGraw-Hill, 2005.
Madzku, Muhammad Salam. Al-Fiqhu al-Qaḍā’. Cairo: Dār al-Nahdhah al-‘Arabiyyah, t.th.
Mahmasani, Subhi. Filsafat Tasyri al-Islam. Cet. II; Bandung; Alma & Apos, 1981.
Ma’luf , Louis. Al-Munjid al-lughah wa al-I’lam. t. Cet; Beirut: Dar Al-Masyriq, 1999.
Manuaba, Ida Bagus Gde. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. t. Cet; Jakarta: Penerbit Arcan, 1999.
Marpaung, Leden. Tindak Pidana Terhadap Nyawa dan Tubuh. Jakarta: Sinar Grafika, 2000.
al-Maqdisī, Abu Muhammad ‘Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Qudāmah. al-Mughnī. Kairo: Hajr, 1989.
Moeljatno. KUHP. Cet. XXIX; Jakarta: PT bumi aksara, 2011.
Munajat, Makhrus. Dekonstruksi Hukum Pidana Islam. Yogyakarta: Logung Pustaka, 2004.
Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Cet. II; Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.
Muslich, Ahmad Wardi. Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2005.
Newman, Dorlan, W.A. Kamus Kedokteran Dorland. Cet. XXIX; Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2002.
Nadesul, Hendrawan. Cara Sehat Menjadi Perempuan “Cantik-Feminin-Cerdas (Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2008.
Noor, Juliansyah. Metode Penelitian. Cet. I; Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2011.
Nugraha, Boyke Dian. Problema Seks dan Solusinya. Cet.I; Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Nur, Azman Mohd. Jenayah Rogol Dalam Undang-Undang Islam. t. Cet; Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2018.
Prasetyo, Teguh. Hukum Pidana. Cet. II; Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Projodikoro, Wirjono. Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia. Cet. VI; Bandung: Refika Aditama, 2011.
Purwadianto, Agus dkk. Kristal-Kristal Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1982.
al-Qurthubi, Muhammad ibn Rusyd ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Rusyd Al-Andalusi, Bidāyatu al-Mujtahid wa Nihāyatu al-Muqtaṣid, Juz 3. Cet. I; Beirut: Dār al-Jīl, 1989 M/1409 H.
Ramli, Med. Ahmad, Kamus Kedokteran. Cet. XXI; Jakarta: Djambatan, 2005.
Sabiq, Sayyid. Al-Fiqhu al-Sunnah, Jilid I. Cet VI; Beirut: Dār al-Fikr, 1997.
al-Ṣan’āni, Muhammad bin Ismā’il. Sub al-Salām al-Mūshilah Ila Bulūgu al-Marām. Tahqīq Muhammad Shubhi Hasan Halāf. Cet. VIII; Dār Ibnu al-Jauzi, KSA 7: 23, 1428 H.
al-San'āni, Muhammad bin Ismā’il. Subul al-Salām, Juz 3. t. Cet; Kairo: Syirkah Maktabah Mustafa al-Babi al-Halabi, 1950.
Santoso, Budi. Panduan Kesehatan Reproduksi Wanita. Cet. I; Jakarta: SKP Publishing, 2007.
Sarwat, Ahmad. Seri Fikih Kehidupan (Jinayah) (Cet. I; Jakarta: 2011),
al-Shiddieqy, Muhammad Hasbi. Peradilan dan Hokum Acara Islam. Cet. I; Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1997.
al-Shiddieqy, Muhammad Hasbi. Peradilan dan Hukum Acara Islam. Semarang, Pustaka Rizki Putra, 1997.
Silalahi, Ulber. Metode Penelitian Sosial. Cet. I; Bandung: Unpar Pres, 2006.
Solahudin. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Acara Pidana, & Perdata. Jakarta: Visimedia, 2008.
Sofyan, Andi. Hukum Acara Pidana. Cet. II; Jakarta: Kencana, 1014.
Sudarto. Hukum Pidana I. Semarang: Yayasan Sudarto, 1990/1991.
Suryana, Metodologi Penelitian: Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Cet. I; Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2010 M.
Syarifuddin, Amir. Garis-Garis Besar Fiqih. Cet. I; Jakarta: Prenada Media: 2003.
Syaifuddin, Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Cet. III; Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2006.
Al-Syarkhasyi, al-Mabsūt, Jilid 9. t. Cet; Beirut: Dār al-Ma’rifah, 1989.
al-Syatibi, Abu Ishaq. al-Muwāfaqāt Fī Usūli al-Syarī’ah, Jus IV. Beirut: Dār al-Kutub al-Ilmiyah, t. th.
Thahir, Andi. Psikologi Kriminal. t. Cet; Bandar Lampung: t.p., 2018.
Waryani D, Sri Esti. Pendidikan Seks Keluarga. Cet. I; Jakarta: Jakarta Indeks, 2008.
Widnyana, Made. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: PT. Fikahati Aneska, 2010.
Widjaja, Abdi. Hukum Pidana Islam Menurut Mazhab Empat. Cet. I; Makassar: Alauddin University Press.
Yanggo, Chuzaimah T. Problematika Hukum Islam Kontemporer. Cet. I; Jakarta: pustaka firdaus, 1999.
Yasin, Muhammad Nu’aim. Fikih Kedokteran. Jakarta: Pusata Al-Kautsar, 2001.
Zaidan, Abdul Karim. al-Wajiz fī Ushul Fiqh. Bairut: Mu’assasah Al-Risalah, 1985.
al-Zuhailī, Wahbah bin Muṣtafā. Fiqih Islam wa Adillatuhu. Cet. I; Jakarta: Gema Insani, 2011.
al-Zuhailī, Wahbah. Al-Fiqhu al-Islāmī wa Adillatuhu, terj. Abdul Hayyie Al-Kattani, Fiqih Islam wa Adillatuhu. Cet. I; Jakarta: Gema Insani, 2011.
Penelitian
Bakry, Kasman dan Abdul Rahim. “Studi Komparasi Kesaksian Wanita dalam Hukum Pidana Islam dan Hukum Perdata Islam”, Jurnal Bidang Hukum Islam 1, no. 1 (2020): h. 17.
Darwis, Asrul Moh. “Pembuktian Tindak Pidana Perkosaan Dalam Sidang Pengadilan Negeri”. Skripsi. Makassar: Fak. Syariah Dan Hukum UIN Alauddin, 2010.
Haddade, Abdul Wahid. Kontruksi Ijtihad Berbasis Maqāṣid al-Syarī’ah “Membincang Formulasi konsep ibnu Asyur dan Relavansinya dengan Wacana Fikih Kontemporer”. Skripsi. Makassar: Alauddin University Press, 2014.
Kartika, Galuh Nashrullah dan Hasni Noor. Konsep maqāṣid al-syarī’ah dalam Menentukan Hukum Islam (Persfektif Al-Syatibi dan Jasser Auda), Al-Iqtishadiyah 1, No. 1 (2014), h. 51.
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2020, Jakarta 5 Maret 2021.
Muhtaram, Zainul. “Penerapan Alat Bukti dalam Sidang Peradilan Pidana di Indonesia Dalam Perspektif Hukum Pidana Positif Dan Hukum Islam”. Skripsi. Jakarta: Fak. Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2016.
Pasha, Sri Nurfadillah Dh. “Peranan Visum Et Repertum Sebagai Alat Bukti dalam Pembuktian Terhadap Tindak Pidana Penganiayaan Berat”. Skripsi. Makassar: Fak. Hukum Unnhas, 2018.
PS, Purwanto, dkk. “Aspek Medikolegal Pemeriksaan Selaput Dara pada Korban Dugaan Perkosaan”, Pekan Baru: Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan 2017.
Slamet, Mugi. “Hubungan Antara Nilai Keperawanan (Virginity Value) Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja”, Psikoborneo 4, No. 2 (2016), h. 407-408.
Website
Jurnaliscun Info, https://belapendidikan.com/pendekatan-perbandingan/ (10 Desember 2021).
https://id.theasianparent.com/cara-mengetahui-selaput-dara-sudah-robek-atau-belum (3 Juni 2022)
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-perbedaan-dokter-forensik-dan-medikolegal (3 Juni 2022)
Hanan Putra, “Operasi Keperawanan” http://www.Republika.co.id/ berita/duniaislam/fatwa/ 15/10/30/nx1fvr3 13-operasi-keperawanan-bolehkah (28 Juni 2022).
https://www.alomedika.com/tindakan-medis/obstetrik-dan inekologi/pemeriksaan-selaput-dara/teknik (3 Juni 2022)
“Indonesia: Hapus ‘Tes Keperawanan’ untuk Polwan (Tes ini diskriminatif, kejam dan merendahkan)”, Human Right Watch. https://www.hrw.org/id/news/2014/11/17/264612 (28 Juni 2022)
Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri, Ringkasan Fikih Islam 7 (Hukuman Kisas dan Had), (Indonesia: Team Indonesia islamhouse.com), h. 23, www.islamhouse.com (28 Juni 2022)
PBB: WHO Mengutuk ‘Tes Keperawanan’”, Human Rights Watch.https:// www, hrw.org/id/news/ 2014/12 /01/ 264988 (28 Juni 2022)
Abidīn, Ibnu. al-Dūr al-Mukhtār. Cet. I; Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2003.
Afandi, Dedi. Visum Et Repertum. Cet. II; Pekanbaru: Fakultas Kedokteran Universitas Riau, 2017.
Amiruddin dan Asikin Zainal, Pengantar Metode Penelitian Hukum. Cet. I; Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Andrisman, Tri. Hukum Pidana Asas-Asas dan Dasar Aturan Umum Hukum Pidana Indonesia. Bandar Lampung: Unila, 2011.
Anis, Ibrahim. Abdul Halim Muntashir, dkk., al-Mu’jam al-Wasith. Mesir: Dār Al-Ma’rif, 1972.
Ansharuddin. Hukum Pembuktian Menurut Hukum Acara Islam dan Hukum Positif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
al-Asqalani, Ibnu Hajar. Bulūgu al-Marām. Cet. I; Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2015.
Audah, Abd. Qadir. Al-Tasyri’ al-Jinai al-Islami. Cet. I; Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi, t.th.
al-Baihaqi, Abu Bakar Ahmad bin Husain. Al-Sunan al-Kubrā. Beirut: Dār al-Kutub al-Ilmiyah, 2003.
Baswardono, Dono. Perawan Tiga Detik. Jakarta: Galang Press, 2005.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi IV Cet. I; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Dulkiah, Moh. sosiologi kriminal. Cet I; Bandung: Lp2m UIN SGD Bandung, 2020.
Echols, John M. dan Hasan Shadily, Kamus Bahasa Inggris-Indonesia. Cet. XXIV; Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000.
Fauzan, Shalih bin. Al-Mulakhkhash al-Fiqhu. Al-Riyadh: Dar Al-'Ashimah Linusyri wa Al-Tauzi'u, 1423 H.
Faqih, Abdullah. Indahnya Bercinta Sesuai Syari’ah “120 Fatwa Kontemporer Hubungan Suami-Istri”.Jakarta: Tarbawi Press, 2008.
al-Ghaz, Muhammad bin Qāsim. Fathul Qarīb al-Mujīb. Semarang: Toha Putra.
Henky, dkk. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Cet. I; Denpasar: Udaya Uneversity Press, 2017.
Hiariej, Eddy O.S. Teori dan Hukum Pembuktian. Cet. I; Jakarta: Erlangga, 2012.
Hornby, AS. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English. New York: Oxford University Press, 1995.
Ilyas, Amir. Asas-Asas Hukum Pidana. Cet. I; Jakarta: Rajawali Pers, 2016.
Irfan, M. Nurul. Hukum Pidana Islam. Cet. I; Jakarta: Amzah, 2016.
al-Jauziyah, Ibnu Qayyim. al-Turūq al-Hukmiyah fī al-Siyasah al-Syariah. Mesir: Dār el-Marif, 1972.
al-Jazirī, Abdurrahmān. al-Fiqh ‘Alā al-Mażāhib al-Arba’ah. Kairo: Maktabah al-Tsaqafah al-Diniyyah, 2005.
Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya. t. Cet; Bandung: PT Syāmil Cipta Media, 2005.
Kubang, Subrata. Kamus Hukum Internasiaonal dan Indonesia. t. Cet; t.t.p: Permata Pres, t.th.
Lamintang, P.A.F. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: PT. Citra Adityta Bakti, 1996.
Luhulima, Achie Sudiarti. Pemahaman Bentuk-bentuk Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Alternatif Pencegahannya. t. Cet; Jakarta: Pusat Kajian Wanita dan Gender UI, 2000.
Mader, Sylvia S. Understanding Human Anatomy and Physiology. New York: McGraw-Hill, 2005.
Madzku, Muhammad Salam. Al-Fiqhu al-Qaḍā’. Cairo: Dār al-Nahdhah al-‘Arabiyyah, t.th.
Mahmasani, Subhi. Filsafat Tasyri al-Islam. Cet. II; Bandung; Alma & Apos, 1981.
Ma’luf , Louis. Al-Munjid al-lughah wa al-I’lam. t. Cet; Beirut: Dar Al-Masyriq, 1999.
Manuaba, Ida Bagus Gde. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. t. Cet; Jakarta: Penerbit Arcan, 1999.
Marpaung, Leden. Tindak Pidana Terhadap Nyawa dan Tubuh. Jakarta: Sinar Grafika, 2000.
al-Maqdisī, Abu Muhammad ‘Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Qudāmah. al-Mughnī. Kairo: Hajr, 1989.
Moeljatno. KUHP. Cet. XXIX; Jakarta: PT bumi aksara, 2011.
Munajat, Makhrus. Dekonstruksi Hukum Pidana Islam. Yogyakarta: Logung Pustaka, 2004.
Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Cet. II; Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.
Muslich, Ahmad Wardi. Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2005.
Newman, Dorlan, W.A. Kamus Kedokteran Dorland. Cet. XXIX; Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2002.
Nadesul, Hendrawan. Cara Sehat Menjadi Perempuan “Cantik-Feminin-Cerdas (Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2008.
Noor, Juliansyah. Metode Penelitian. Cet. I; Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2011.
Nugraha, Boyke Dian. Problema Seks dan Solusinya. Cet.I; Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Nur, Azman Mohd. Jenayah Rogol Dalam Undang-Undang Islam. t. Cet; Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2018.
Prasetyo, Teguh. Hukum Pidana. Cet. II; Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Projodikoro, Wirjono. Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia. Cet. VI; Bandung: Refika Aditama, 2011.
Purwadianto, Agus dkk. Kristal-Kristal Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1982.
al-Qurthubi, Muhammad ibn Rusyd ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Rusyd Al-Andalusi, Bidāyatu al-Mujtahid wa Nihāyatu al-Muqtaṣid, Juz 3. Cet. I; Beirut: Dār al-Jīl, 1989 M/1409 H.
Ramli, Med. Ahmad, Kamus Kedokteran. Cet. XXI; Jakarta: Djambatan, 2005.
Sabiq, Sayyid. Al-Fiqhu al-Sunnah, Jilid I. Cet VI; Beirut: Dār al-Fikr, 1997.
al-Ṣan’āni, Muhammad bin Ismā’il. Sub al-Salām al-Mūshilah Ila Bulūgu al-Marām. Tahqīq Muhammad Shubhi Hasan Halāf. Cet. VIII; Dār Ibnu al-Jauzi, KSA 7: 23, 1428 H.
al-San'āni, Muhammad bin Ismā’il. Subul al-Salām, Juz 3. t. Cet; Kairo: Syirkah Maktabah Mustafa al-Babi al-Halabi, 1950.
Santoso, Budi. Panduan Kesehatan Reproduksi Wanita. Cet. I; Jakarta: SKP Publishing, 2007.
Sarwat, Ahmad. Seri Fikih Kehidupan (Jinayah) (Cet. I; Jakarta: 2011),
al-Shiddieqy, Muhammad Hasbi. Peradilan dan Hokum Acara Islam. Cet. I; Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1997.
al-Shiddieqy, Muhammad Hasbi. Peradilan dan Hukum Acara Islam. Semarang, Pustaka Rizki Putra, 1997.
Silalahi, Ulber. Metode Penelitian Sosial. Cet. I; Bandung: Unpar Pres, 2006.
Solahudin. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Acara Pidana, & Perdata. Jakarta: Visimedia, 2008.
Sofyan, Andi. Hukum Acara Pidana. Cet. II; Jakarta: Kencana, 1014.
Sudarto. Hukum Pidana I. Semarang: Yayasan Sudarto, 1990/1991.
Suryana, Metodologi Penelitian: Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Cet. I; Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2010 M.
Syarifuddin, Amir. Garis-Garis Besar Fiqih. Cet. I; Jakarta: Prenada Media: 2003.
Syaifuddin, Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Cet. III; Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2006.
Al-Syarkhasyi, al-Mabsūt, Jilid 9. t. Cet; Beirut: Dār al-Ma’rifah, 1989.
al-Syatibi, Abu Ishaq. al-Muwāfaqāt Fī Usūli al-Syarī’ah, Jus IV. Beirut: Dār al-Kutub al-Ilmiyah, t. th.
Thahir, Andi. Psikologi Kriminal. t. Cet; Bandar Lampung: t.p., 2018.
Waryani D, Sri Esti. Pendidikan Seks Keluarga. Cet. I; Jakarta: Jakarta Indeks, 2008.
Widnyana, Made. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: PT. Fikahati Aneska, 2010.
Widjaja, Abdi. Hukum Pidana Islam Menurut Mazhab Empat. Cet. I; Makassar: Alauddin University Press.
Yanggo, Chuzaimah T. Problematika Hukum Islam Kontemporer. Cet. I; Jakarta: pustaka firdaus, 1999.
Yasin, Muhammad Nu’aim. Fikih Kedokteran. Jakarta: Pusata Al-Kautsar, 2001.
Zaidan, Abdul Karim. al-Wajiz fī Ushul Fiqh. Bairut: Mu’assasah Al-Risalah, 1985.
al-Zuhailī, Wahbah bin Muṣtafā. Fiqih Islam wa Adillatuhu. Cet. I; Jakarta: Gema Insani, 2011.
al-Zuhailī, Wahbah. Al-Fiqhu al-Islāmī wa Adillatuhu, terj. Abdul Hayyie Al-Kattani, Fiqih Islam wa Adillatuhu. Cet. I; Jakarta: Gema Insani, 2011.
Penelitian
Bakry, Kasman dan Abdul Rahim. “Studi Komparasi Kesaksian Wanita dalam Hukum Pidana Islam dan Hukum Perdata Islam”, Jurnal Bidang Hukum Islam 1, no. 1 (2020): h. 17.
Darwis, Asrul Moh. “Pembuktian Tindak Pidana Perkosaan Dalam Sidang Pengadilan Negeri”. Skripsi. Makassar: Fak. Syariah Dan Hukum UIN Alauddin, 2010.
Haddade, Abdul Wahid. Kontruksi Ijtihad Berbasis Maqāṣid al-Syarī’ah “Membincang Formulasi konsep ibnu Asyur dan Relavansinya dengan Wacana Fikih Kontemporer”. Skripsi. Makassar: Alauddin University Press, 2014.
Kartika, Galuh Nashrullah dan Hasni Noor. Konsep maqāṣid al-syarī’ah dalam Menentukan Hukum Islam (Persfektif Al-Syatibi dan Jasser Auda), Al-Iqtishadiyah 1, No. 1 (2014), h. 51.
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2020, Jakarta 5 Maret 2021.
Muhtaram, Zainul. “Penerapan Alat Bukti dalam Sidang Peradilan Pidana di Indonesia Dalam Perspektif Hukum Pidana Positif Dan Hukum Islam”. Skripsi. Jakarta: Fak. Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2016.
Pasha, Sri Nurfadillah Dh. “Peranan Visum Et Repertum Sebagai Alat Bukti dalam Pembuktian Terhadap Tindak Pidana Penganiayaan Berat”. Skripsi. Makassar: Fak. Hukum Unnhas, 2018.
PS, Purwanto, dkk. “Aspek Medikolegal Pemeriksaan Selaput Dara pada Korban Dugaan Perkosaan”, Pekan Baru: Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan 2017.
Slamet, Mugi. “Hubungan Antara Nilai Keperawanan (Virginity Value) Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja”, Psikoborneo 4, No. 2 (2016), h. 407-408.
Website
Jurnaliscun Info, https://belapendidikan.com/pendekatan-perbandingan/ (10 Desember 2021).
https://id.theasianparent.com/cara-mengetahui-selaput-dara-sudah-robek-atau-belum (3 Juni 2022)
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-perbedaan-dokter-forensik-dan-medikolegal (3 Juni 2022)
Hanan Putra, “Operasi Keperawanan” http://www.Republika.co.id/ berita/duniaislam/fatwa/ 15/10/30/nx1fvr3 13-operasi-keperawanan-bolehkah (28 Juni 2022).
https://www.alomedika.com/tindakan-medis/obstetrik-dan inekologi/pemeriksaan-selaput-dara/teknik (3 Juni 2022)
“Indonesia: Hapus ‘Tes Keperawanan’ untuk Polwan (Tes ini diskriminatif, kejam dan merendahkan)”, Human Right Watch. https://www.hrw.org/id/news/2014/11/17/264612 (28 Juni 2022)
Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri, Ringkasan Fikih Islam 7 (Hukuman Kisas dan Had), (Indonesia: Team Indonesia islamhouse.com), h. 23, www.islamhouse.com (28 Juni 2022)
PBB: WHO Mengutuk ‘Tes Keperawanan’”, Human Rights Watch.https:// www, hrw.org/id/news/ 2014/12 /01/ 264988 (28 Juni 2022)
Published
2022-11-30
Statistic
Viewed: 50
Downloaded: 26
How to Cite
Bakry, Kasman, Munawara Munawara, and Febrianty Febrianty. 2022. “Pengujian Hymen Intact Bagi Wanita Sebagai Salah Satu Alat Bukti Tindak Kriminal Pemerkosaan Dalam Perspektif Fikih Jinayah”. AL-QIBLAH: Jurnal Studi Islam Dan Bahasa Arab 1 (2), 178-200. https://doi.org/10.36701/qiblah.v1i2.1585.
Section
Articles
Copyright (c) 2022 Kasman Bakry, Munawara Munawara, Febrianty Febrianty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
FOCUS AND SCOPE
EDITORIAL TEAM
