Tinjauan Hukum Islam terhadap Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik (Telaah Pasal 14 UU No. 12 Tahun 2022)

Review of Islamic Law on Electronic-Based Sexual Violence (Review of Article 14 of Law No. 12 of 2022)

  • Annisa Tiara Ramadhani Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar
  • Hijrayanti Sari Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar
  • Muttazimah Muttazimah Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar
Keywords: Islamic Law, Sexual Violence, Electronics, Laws

Abstract

This study aims to determine the criminal law and Islamic law review of electronic-based sexual violence based on article 14 of Law No. 12 of 2022. The type of research used by the author is library research and is categorized as qualitative research. This research uses a normative juridical approach based on the main legal material by examining theories, concepts, legal principles, and laws regulations, where this research emphasizes the use of primary and secondary data. The results showed that the existence of law in the form of Law No. 12 of 2022 concerning criminal acts of sexual violence is expected to provide sanctions and penalties against perpetrators of electronic-based sexual violence in the form of imprisonment and fines. In addition, there needs to be education, awareness, and attention from the government and society to minimize acts of electronic-based sexual violence. When viewed from Islamic law, acts of electronic-based sexual violence are categorized as jarimah takzir because there are no rules and regulations regarding sanctions and laws in the Al-Qur’an and hadith. The punishment for perpetrators of electronic-based sexual violence when viewed from jarimah takzir is fully determined by the judge depending on what category of jarimah takzir can have a deterrent effect on the perpetrator so as not to repeat his actions and for the sake of realizing the benefit of society.

References

Al-Qurʻan al-Karim

Buku:
‘Audah, Abd al-Qādir. Al-Tasyrī’ al-Jinā‘ī al-Islamī Muqāranā bi al-Qānūn al-Waḍ‘ī, Juz 1. Cet. I; Beirut: Mu‘assasah al-Risālah, 1410 H.
‘Azām, ‘Abdu al-Azīz. Al-Qawāid al-Fiqhiyyah. Kairo: Dār al-Hadīs, 1426 H/2005 M.
Abū Zaid, Bakr bin Abdillah. Al-Hudūd al-Ta’zirāt ‘inda Ibnu al-Qayyim. Cet. II; Riyāḍ: Dār al-‘Āṣamah, 1415 H.
Anis, Ibrahim. Al-Mu’jam Al-Wasiṭ. Cet. I; Beirut: Dār Ihyā al-Turāṡ al-‘Arabī, t.th.
Barker, Robert L. The Social Work Dictionary. Cet. VI; Amerika Serikat: NASW Press, 2014.
Al-Bukhāriy, Abū Abdillah Muhammad bin Ismāil. Al-Jāmi’ al-Ṣaḥīḥ al-Mukhtaṣar, Juz 6. Cet. I; Beirut: Dār Ibnu Kaṡīr, 1987 H.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa (Edisi Keempat). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2012.
Echols, John M. dan Hasan Shadily. Kamus Inggris-Indonesia. Cet. XXVIII; Jakarta: Gramedia, 2006.
Al-Hajjāj, Abū al-Husain Muslim. Ṣaḥiḥ Muslim, Juz 4. Kairo: Maṭba‘ah ‘Īsā al-Bābī al-Ḥalabī, 1374 H/1955 M.
Hanbal, Imam Ahmad. Musnad al-Imām Ahmad bin Hanbal, Juz 38. Cet I; Beirut: Mu’assasah al-Risālah, 1421 H/2001 M.
Kementerian Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: PT. Insan Media Pustaka, 2012.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Statistik Gender Tematik-Mengakhiri Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Indonesia. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 2017.
Al-Khādimī, Nuruddīn bin Mukhtār. ‘Ilmu al-Maqāṣid al-Syari’ah. Cet. I; Riyāḍ: Maktabah al-‘Ābīkān, 1421 H/2001 M.
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan. 15 Bentuk Kekerasan Seksual: Sebuah Pengenalan. Jakarta: Komnas Perempuan, t.th.
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan. Kekerasan Terhadap Perempuan di Ranah Publik dan Negara: Minimnya Perlindungan dan Pemulihan. Jakarta: Komnas Perempuan, 2023.
Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Jakarta. Angka Kekerasan Semakin Meningkat: Potret Buram Keadilan bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan. Jakarta: LBH APIK Jakarta, 2022.
Muslich, Ahmad Wardi. Hukum Pidana Islam. Cet. III; Jakarta: Sinar Grafika, 2016.
Sābiq, Sayyid. Fiqh al-Sunnah, Juz 2. Cet. III; Beirut: Dār al-Kitāb al-‘Arabī, 1397 H/1977 M.
Sunggono, Bambang. Metodologi Penelitian Hukum. Cet. XVI; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016.
Al-Tataurī, Muhammad bin ‘Abd al-Hādī. Hāsyiah al-Sanadī ‘alā Sunan Ibn Mājah, Juz 2. Beirut: Dār al-Jail, t.th.
Al-Uṣaimin, Muhammad bin Ṣāliḥ. Al-Syarah al-Mumti’ ‘alā Zād al-Mustaqni’ Mustaqni’. Cet I; Damām: Dār Ibn al-Jauzī, 1422 M/2002 M.
Wahid, Abdul, dkk. Perlindungan Terhadap Korban Kekerasan Seksual: Advokasi Atas Hak Asasi Perempuan. Bandung: Refika Aditama, 2011.
World Health Organization, World Report on Violence and Health. Geneva: WHO, 2002.
Al-Zarqā, Ahmad bin al-Syaikh Muhammad. Syarah al-Qawāid al-Fiqhiyyah. Cet II; Damaskus: Dār al-Qalam, 1357 H/1938 M.
Zuhailī, Wahbah. Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, Juz 6. Damaskus: Dār al- Fikr, 1989.

Jurnal Ilmiah:
Afif, Chandra. “Fenomena Cyberstalking Akibat dari Game Online”, E-Tech 10, no. 1 (2022): h. 1-11.
Azhar, Jihan Kamilla, dkk. “Kekerasan Seksual: Perempuan Disabilitas Rentan Menjadi Korban”, Share: Social Work Journal 13, no. 1 (2023), h. 82-91.
Darsi, Darsi dan Halil Husairi. “Ta’zir dalam Perspektif Fiqh Jinayat”, Al-Qitshu 16, no.2 (2019): h. 60-64.
Ikhsan, Muhammad, dkk. “Menakar Undang-Undang Pornografi dalam Perspektif Hukum Islam dan Maqāṣid al-Syarīʿah”, Bustanul Fuqaha 1, no. 4 (2020): h. 709-724.
Nabilah, Ghina, dkk. “Perlindungan Hukum Bagi Korban Kekerasan Seksual: Upaya Pemulihan dan Hak Privasi Korban Kekerasan Seksual di Era Disrupsi Digital”, Padjadjaran Law Review 10, no. 1 (2022): h. 1-18.
R.E., Perkasa, dkk. “Perlindungan Hukum Pidana Terhadap Konsumen dalam Transaksi Jual Beli Online (E-commerce) di Indonesia”, Law Journal 5, no. 4 (2016): h. 1-13.
Sepang, Rony dan Nurhikmah Nachrawy. “Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual”, Lex Privatum 11, no. 5 (2023): h. 1-10.
Utami, Atikah Dewi. “Kekerasan Seksual Melalui Internet Ditinjau dari Perspektif Gender”, Noura: Jurnal Kajian Gender dan Anak 5, no. 1 (2021): h. 31-40.
Wirawan, I Kadek Apdilla dan Pita Permatasari. “Tinjauan Yuridis Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dalam Aksesibilitas Keadilan bagi Perempuan”, IBLAM Law Review 2, no. 3 (2022): h. 153-174.
Zahirah, Utami, dkk. “Dampak Penanganan Kekerasan Seksual Anak di Keluarga”, Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 6, no. 1 (2019), h. 10-20.

Disertasi, Tesis, dan Skripsi:
Chusnafariha, Nia. “Cyber Prostitution dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif”. Skripsi. Fak. Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang, 2017.
Hanifah, Nur. “Hukuman Bagi Pelaku Tindak Pidana Pelecehan Seksual Atau Kesusilaan Melalui Media Sosial (Cyberporn) dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam”. Skripsi. Semarang: Fak. Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2018.
Liestiany, Lisa. “Perempuan sebagai Korban Cyber Sexual Harassment di Media Sosial Instagram”, Skripsi. Jakarta: Fak. Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2023.
Muwaffiqah, Raidah. “Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Cyber Crime dalam Pandangan Hukum Islam dan Hukum Positif”. Skripsi. Makassar: Jurusan Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab STIBA Makassar, 2018.
Sofyan, Afarauzy. “Pelecehan Seksual di Dunia Maya dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif Indonesia”. Skripsi. Yogyakarta: Fak. Syariah dan Hukum UIN Sunah Kalijaga, 2011.

Situs dan Sumber Online:
“AI in The Hands of Stalkers Abusers, and Traffickers: A New Frontier in Victims’ Rights”,.Situs Resmi C.A. Goldberg. https://www.cagoldberglaw.com/ai/ (5 Januari 2024).
“Kasus Video Syur, Karier dan Masa Depan Rebecca Klopper Disebut Hancur”. Situs Resmi DetikHOT. https://hot.detik.com/celeb/d-6989034/kasus-video-syur-karier-dan-masa-depan-rebecca-klopper-disebut-hancur (2 Januari 2024).
“Sextortion: Bentuk Kekerasan Seksual Online yang Memakan Banyak Korban, Tapi Payung Hukumnya Masih Lemah”. Situs Resmi IJRS. https://ijrs.or.id/sextortion-bentuk-kekerasan-seksual-online-yang-memakan-banyak-korban-tapi-payung-hukumnya-masih-lemah/ (2 November 2023).
“UU TPKS Berlaku, Mengapa Korban Kekerasan Seksual Belum Juga Aman?”. Situs Resmi Tirto.id. https://tirto.id/uu-tpks-berlaku-mengapa-korban-kekerasan-seksual-belum-juga-aman-gtAv (30 Desember 2023).
“Viral Video Kamera Mini Tersembunyi di Kamar Mandi, Dijual Hanya Rp60 Ribuan di Marketplace”. Situs Resmi SINDOnews. https://tekno.sindonews.com/read/1188611/207/viral-video-kamera-mini-tersembunyi-di-kamar-mandi-dijual-hanya-rp60-ribuan-di-marketplace-1693364929 (30 Desember 2023).

“Waspada! Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik Kian Merajalela”. Situs Resmi DETIK. https://www.detik.com/jabar/berita/d-6439035/waspada-kekerasan-seksual-berbasis-elektronik-kian-merajalela (25 Mei 2023).
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), “Cegah Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik Melalui Sosialisasi dan Penguatan Literasi Masyarakat”. Situs Resmi MPR. https://mpr.go.id/berita/Cegah-Kekerasan-Seksual-Berbasis-Elektronik-Melalui-Sosialisasi-dan-Penguatan-Literasi-Masyarakat (25 Mei 2023).
Published
2024-07-22
Statistic
Viewed: 169
Downloaded: 127
How to Cite
Ramadhani, Annisa Tiara, Hijrayanti Sari, and Muttazimah Muttazimah. 2024. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik (Telaah Pasal 14 UU No. 12 Tahun 2022)”. AL-QIBLAH: Jurnal Studi Islam Dan Bahasa Arab 3 (4), 494-513. https://doi.org/10.36701/qiblah.v3i4.1634.