Analisis Maslahat Imam al-Ghazali dalam Penahanan Akta Cerai sebagai Upaya Jaminan Perlindungan Hak-hak Perempuan Setelah Perceraian

Analysis of the Maslaḥat of Imam al-Ghazali of Withholding Divorce Certificates as an Effort to Guarantee the Protection of Women's Rights after Divorce

  • Siti Fauzizah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
Keywords: withholding of divorce certificate, women's rights, divorce

Abstract

This study aims to analyze Imam al-Ghazali's maslahat view of the provision of withholding divorce certificates as a government effort to ensure the protection of women's rights after a contested divorce. This research uses normative juridical methods which include library research by examining library materials or secondary data sources with data collection techniques using the istislahi approach. The results of the study show that the instrument of the Supreme Court's Religious Justice Agency Letter Number 1960/DJA/HK.00/6/2021 is an information accessibility to guarantee women's rights after divorce, especially a contested divorce, in the form of withholding the Defendant's divorce certificate until he meets the Plaintiff's demands, which can be included when making a divorce suit. This letter is a policy that regulates the smooth administration of justice, it is not binding but has legal relevance to achieve benefits. Regarding the determination of maintenance after a contested divorce (divorce bain) which has not been regulated, but as legal events develop, it may be determined as long as the wife is not proven to be nusyuz and the woman who files for a contested divorce is considered an oppressed party and is at risk of being vulnerable so that it should be protected to preserve her soul as one of the objectives of Islamic law. However, from the aspect of implementation, there is no grace period for fulfillment, so there is no legal certainty in the fulfillment of the plaintiff's demands and the benefit is not achieved.

References

Annur, Cindy Mutia. “Kasus Perceraian Di Indonesia Melonjak Pada 2022, Tertinggi Dalam Enam Tahun Terakhir,” 2023. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/01/kasus-perceraian-di-indonesia-melonjak-lagi-pada-2022-tertinggi-dalam-enam-tahun-terakhir.

Asiah, Nur. “Maslahah Menurut Konsep Imam al-Ghazali.” Diktum: Jurnal Syariah Dan Hukum 18, no. 1 (2020).

Asy-Syaukani, Al Imam. Ringkasan Nailul Authar. Jakarta: Pustaka Azzam, 2006.

Aulina, Ade Ilma. “Pemberian Nafkah Iddah Dan Mut’ah Pada Perkara Cerai Talak Di Pengadilan Agama Sungguminasa Kelas IB.” UIN Alauddin, 2018.

Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 9. Jakarta: Gema Insani, 2011.

Aziz, Rahmat Abdul. “Pandangan Hakim Terhadap Pemberian Nafkah Iddah Bagi Wanita Cerai Gugat Pasca Putusan Mahkamah Agung Nomor 137/K/AG/2007 (Studi Di Pengadilan Agama Tulungagung).” UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2018.

Bisri, Adib dan Munawwir al-fatah. Kamus Al-Bisri. Jakarta: Pustaka Progresif, 1999.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 4th ed. Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2008.

Efendi, Jonaedi dan Johny Ibrahim. Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris. Jakarta: Prenamedia Group, 2020.

Einio, Elina dkk. “Partner Violence Surrounding Divorce: A Record-Linkage Study of Wives and Theirs Husbands.” Journal of Marriage and Family 85, no. 1 (2022). https://onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1111/jomf.12881.

Farida, Anik. Perempuan Dalam Sistem Perkawinan Dan Perceraian Di Berbagai Komunitas Adat. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, 2007.

Ghazaly, Abd. Rahman. Fiqh Munakahat. Jakarta: Prenanda Media, 2003.

Hald, Gert Martin dkk. “Depression and Associated Factors among Recently Divorced Individuals.” Journal of Mental Health 31, no. 4 (2022).

Harahap, M. Yahya. Hukum Acara Perdata. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Haroen, Nasrun. Usul Fikih. III. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2001.

Ihwanudin, Nandang. “Pemenuhan Kewajiban Pasca Perceraian Di Pengadilan Agama.” Jurnal Adliya 10, no. 1 (2016): 57.

Ilham, Muh. “Wajah Baru Perkara Perceraian Di Peradilan Agama,” 2021. https://pa-serui.go.id/wajah-baru-perkara-perceraian/.

Jenderal, Direktur. “Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Nomor 1959 Tahun 2021 Tanggal 25 Juni 2021 Tentang Ringkasan Kebijakan (Policy Brief) Jaminan Perlindungan Hak-Hak Perempuan Dan Anak Pasca Perceraian,” 2021. https://drive.google.com/file/d/1khqPOourexHE4QFigA43oQSD0N6_7zvD/view?pli=1.

Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah. Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia (2018).

Leopold, Thomas. “Gender Differences in The Consequences of Divorce A Study of Multiple Outcomes.” Journal Demography 55, no. 3 (2018). https://www.jstor.org/stable/45048008?typeAccessWorkflow=login.

Mahkamah Agung RI Direktorat jenderal Badan Peradilan Agama. “Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Peradilan Agama,” 2011.

Mangku, Dewa Gede Sudika dan Ni Putu Rai Yuliartini. “Legal Protection of Women and Children in Buleleng District.” South East Asia Journal of Contemporary Business, Economic and Law 24, no. 3 (2021).

Menteri Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an Dan Terjemah Dengan Literasi Arab-Latin. Surabaya: Karya Agung, 2002.

Mesraini dan Sadari. “Family Right and Their Implications in Diaspora Marriage: The Maslahah Mursalah Concept in Islamic Law.” Jurnal Bimas Islam 15, no. 2 (2022). https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/index.php/jbi.

Muhammad, Abu Hamid ibn Muhammad al-Ghazali. Al-Mustashfa. Jakarta: Darul Kutub Ilmiyah, 1993.

Odis, Adaora Isabella. “Effects of Divorce on Women and Children.” Texila International Journal of Public Health 9, no. 1 (2013).

Pirak, Arezoo.dkk. “Post-Divorce Regret among Iranian Women: A Qualitative Study.” International Journal of Comunity Based 7, no. 1 (2019).

Rahmat Abdul Aziz. “Pandangan Hakim Terhadap Pemberian Nafkah Iddah Bagi Wanita Cerai Gugat Pasca Putusan Mahkamah Agung Nomor 137/K/AG/2007 (Studi Di Pengadilan Agama Tulungagung.” UIN Maulana Malik Ibrahim, 2018.

Ramdani, Riyan dan Firda Nisa Syafitri. “Penentuan Besaran Nafkah Madhiyah, Nafkah Iddah Dan Mut’ah Dalam Perkara Perceraian Di Pengadilan Agama.” Al-Adliya: Jurnal Hukum Dan Kemanusiaan 15, no. 1 (2021).

Rofiq, M K, Fauzizah, Najichah, and Indah Listyorini. “Pemberian Nafkah Iddah Dan Mut’ah Akibat Pembatalan Nikah Karena Murtad.” Qanun: Jurnal Hukum Keluarga 1, no. 1 (2023): 74–96. https://ejournal.untirta.ac.id/qanunjhki/article/view/14.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif. 15th ed. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013.

Sujono, Imam. “Legal Review of Marriage for Divorced Women Outside the Religious Courts.” International Journal of Islamic Thought Abd Humanities 1, no. 1 (2022).

Sukmana, Bayu Teja dkk. “Penyelesaian Hukum Islam Dengan Corak Pendekatan Bayani, Ta’lili Dan Ishtishlahi.” SULTHONIAH, Jurnal Ilmu Syariah, Hukum, Dan Politik & Pemerintah 11, no. 2 (2022). https://journal.iaisambas.ac.id/index.php/al-sulthaniyah/article/view/1620/1242.

Super, Pengguna. “Kewenangan Absolut Pengadilan Agama.” Pengadilan Agama Pulau Pisang, 2018. https://pa-pulangpisau.go.id/tentang-pengadilan/layanan-dasar-pengadilan/kewenangan-absolut-pengadilan-agama.

Syaifuddin, Muhammad dkk. Hukum Perceraian. Jakarta: Sinar Grafika, 2022.

Syarkowi, Asmu’i. “Pembuktian Terbalik Pada Gugatan Nafkah Lampau, Mungkinkah?” Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, 2022. https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/pembuktian-terbalik-pada-gugatan-nafkah-lampau-mungkinkah-oleh-h-asmu-i-syarkowi-11-10.

Tarmizi. “The Concept of Maslahha According to Imam al-Ghazali.” Jurnal Al-Dustur 3, no. 1 (2020).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama (n.d.).

User, Super. “Pedomani Surat Direktorat Badilag Nomor: 1960/DJA/HK.00/6/2021, PA Kuala Kurun Gelar Sosialisasi Tentang Jaminan Pemberlakuan Hak-Hak Perempuan Dan Anak Pasca Perceraian.” Pa.Kualakurun.Go.Id, 2021.

Wanberg, Connie R dkk. “After The Break-up: How Divorcing Affects Individuals at Work.” Journal Personnel Psychology 76, no. 1 (2022). https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/peps.12547.

Yanggo, Chuzaimah T dan Hafiz anshary AZ. Problematika Hukum Islam Kontemporer. Jakarta: Lembaga Studi dan Kemasyarakatan, 2004.

Yulianti, Dewi. “Analisis Ijtihad Hakim Dalam Menentukan Kadar Mut’ah Dan Nafkah Iddah (Studi Pada Pengadilan Agama Kelas IA Tanjung Karang).” UIN Raden Intan Lampung, 2018.

Published
2024-04-12
Statistic
Viewed: 76
Downloaded: 37
How to Cite
Siti Fauzizah. (2024). Analisis Maslahat Imam al-Ghazali dalam Penahanan Akta Cerai sebagai Upaya Jaminan Perlindungan Hak-hak Perempuan Setelah Perceraian. BUSTANUL FUQAHA: Jurnal Bidang Hukum Islam , 5(1), 1-20. https://doi.org/10.36701/bustanul.v5i1.1125