Pemanfaatan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Perspektif Maqāṣid Syariah (Studi Kasus di Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa)

Utilization of Non-Cash Food Assistance (BPNT) from Maqāṣid Syariah Perspective (Case Study in Rappoala Village, Tompobulu District, Gowa Regency)

  • Rini Saputri Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar, Indonesia
  • Dewi Indriani Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar, Indonesia
  • Fauziah Ramdani Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar, Indonesia
Keywords: Practice, Non-Cash Food Assistance (BPNT), Maqāṣid Syariah

Abstract

The research aims to determine the process of administering and receiving forms of Non-Cash Food Assistance (BPNT) in Rappoala village, Tompobulu sub-district, Gowa district and to understand the analysis of sharia maqāṣid in Non-Cash Food Assistance (BPNT) in Rappoala village, Tompobulu sub-district, Gowa district. The research is qualitative research, by collecting field data related to the problem being studied using a normative and phenomenological approach. The results of the research found that the government policy issued Non-Cash Food Assistance (BPNT) in accordance with maqāṣid sharia in several forms of maintaining maqāṣid sharia, namely protecting religion (hifẓ al-Din), protecting the soul (hifẓ al-Nafs), protecting the mind (hifẓ al-Din). 'Aql), and guarding wealth (hifẓ al-Māl). However, there is one form of maintaining maqāṣid sharia that is not fulfilled, namely, protecting offspring (hifẓ al-Nasl). This policy can normatively save poor groups from the dangers of food insecurity and the danger of losing their lives. However, if you look at some of the existing information and data, Non-Cash Food Assistance (BPNT) in Rappoala village, Tompobulu sub-district, Gowa district is not yet fully in accordance with the maqāṣid sharia al-Hājiyāt (secondary), due to the implementation of Non-Cash Food Assistance (BPNT) in Rappoala village, sub-district Tompobulu, Gowa district, is not in accordance with BPNT regulations, technical guidelines and guidelines, so there are still things that are not on target. so that Non-Cash Food Assistance (BNPT) given to people who are classified as well-off does not cause benefits but instead causes problems. Many poor people feel that they are treated unfairly because they actually have the right to receive assistance but instead they do not receive this assistance.

References

Al-Qur’an Al-Karīm
Buku:
al-Raysuni, Ahmad. Nazariyyah al-Maqaṣid ‘Inda al-Imam al-Syatibi. Rabat: Dār al-Aman, 2013.
An-Nawawi, Abu Zakariya Muhyiddin Yahya ibn Syaraf. al-Arba’un al-Nawawiyah. Cet. I; Libanon-Beirut: Dār al-Manhaj Linnasyri wa Tauzi’, 1930 H.
Hasbillah, Ali. Ushul al-Tasyri’ al-Islāmi. Kairo: Dār Al-Ma’arif, 1964.
Khallaf, Abdul Wahab. ‘Ilm Uṣul al-Fiqh. Kairo: Dār al-Qalam: 1990.
Sadewo, FX Sri dkk., Masalah-Masalah Kemiskinan di Surabaya. Surabaya: Unesa University Press, 2007.
Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 20 Tahun 2019 tentang Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai. Jakarta: t.p. 2019.
Jurnal Ilmiah:
Banurea, Samuel. “Ekonomi Indonesia dan Permasalahannya”, Akutansi Menejemen Madani 7, no.1(2021): h. 40.
Octavia, Rahma Dwi, dkk. “Penyaluran BPNT dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Lamoe Kecamatan Bacukiki (Perspektif Hukum Ekonomi Islam) Sighat 01, no. 01 (2022), h. 1.
Santoso, F. Setiawan. “Peran Bait Mal dalam Jaminan Sosial di Era Fikih Klasik,” Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 2, no.2 (2017): h.117.
Sembodo, Cipto. “Dari Khilafah Ke Nation-States: Transformasi Hukum Islam Era Modern”, Ulumuddin Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 6, no. 2 (2016): h. 136–150.
Wahyudi, Yudian. Ushul Fikih versus Hermeneutika, Membaca Islam dari Kanada dan Amerika. Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press, 2011.

Disetasi,Tesis dan Skripsi:
Avrilianti,” Dampak Kebijakan Pemberian Bantuan Sosial (BANSOS) Terhadap Masyarakat Miskin di Kelurahan Padduppa Kecematan Tempe Kabupaten Wajo”, Skripsi. Makassar: Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar, 2015.
Khasanah, Kuswatun. “Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Dalam Peningkatan Ekonomi Keluarga Miskin di Kelurahan Ketapang Kecematan Kendal Kabupaten Keda”, Skripsi. Semarang: Fak. Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2020.
Khorah, Wasiatun. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Melalui E-Warung untuk Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus di Desa Lumbirejo Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesarwan)”, Skripsi. Lampung: Fak. Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan, 2022.
Kurniawan, Abdul. “Analisis Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam Pengentasan Kemiskinan di Desa Selotong Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam”, Skripsi. Medan: Fak. Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2020.
Minu, Ihwan Wahid. “Peranan Zakat dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kota Makassar (Studi Kasus Baznas Kota Makassar)”, Tesis. Makassar PPs UIN Alauddin, 2017.
Nursyahida, “Kriteria Miskin Sebagai Mustahik Zakat pada Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah (LAZIZ) Wahdah Islamiyah Pusat di Kota Makassar”, Skripsi. Makassar: Jurusan Syariah STIBA Makassar, 2019.
Situs dan Sumber Online:
Alba, Amru dan Rudi Kurniawan. Kebijakan Pemberian Bantuan Sosial bagi Keluarga Miskin (Cet. 1; Jl.Sulawesi No. 1-2 Kampus Bukit Indah: Unimal Press, 2019), h. 1. https://stianasional.ac.id/wp-content ( 05 januari 2019).
Humas Gowa, “Prevalensi Stunting di Kabupaten Gowa 4,7 Persen”, Situs Resmi Humas Gowa., https:/humas.gowakab.go.id/2022-prevalensi-stunting-di-kabupaten-gowa-47-persen/ (22 Juni 2022).
Tulisan Hukum, “Bantuan Sosial Menurut Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Sebagaiamana Telah Diubah Terakhir dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Pemberian Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah”, Situs Resmi Jakarta.bpk, https://jakarta.bpk.go.id/wp-content/upluads/2015/02/tulisan-hukum-bansos/ (Februari 2015).

Wawancara:
Anita, 23 tahun, Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Wawancara, Rappoala, 03 Mei 2023.
Rahman, 32 tahun, Penanggung Jawab Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di desa Rappoala, Wawancara, Rappoala, 17 Mei 2023.
Rahmin, 33 tahun, Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Wawancara, Rappoala 03 Mei 2023.
Saha, 48 tahun, Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Wawancara, Rappoala 03 Mei 2023.
Saming, 54 tahun, Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Wawancara, Rappoala 03 Mei 2023.
Sanariah, 48 tahun, Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Wawancara, Rappoala, 03 Mei 2023.
Satriani, 34 tahun, Penanggung Jawab Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di desa Rappoala, Wawancara, Rappoala, 03 Mei 2023.
Tate, 85 tahun, Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Wawancara, Rappoala, 03 Mei 2023.
Published
2023-09-29
Statistic
Viewed: 67
Downloaded: 63
How to Cite
Rini Saputri, Dewi Indriani, and Fauziah Ramdani. 2023. “Pemanfaatan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Perspektif Maqāṣid Syariah (Studi Kasus Di Desa Rappoala Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa)”. AL-QIBLAH: Jurnal Studi Islam Dan Bahasa Arab 2 (4), 479-94. https://doi.org/10.36701/qiblah.v2i4.1103.